Nasional

Purbaya Ungkap Banyak Kasus Korupsi di Tingkat Daerah, Prabowo Jadi Ragu Tambah Anggaran Transfer ke Daerah

Tuesday, 21 October 2025 18:39 WIB
Menteri Keuangan RI, Purbaya Sadewa. (Foto: Instagram @menkeu)

Radarsuara.com - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap masih maraknya praktik penyelewengan kekuasaan di tingkat daerah yang membuat pemerintah ragu memperbesar alokasi anggaran Transfer ke Daerah (TKD). Ia menilai, reformasi tata kelola di berbagai daerah belum berjalan optimal dan masih diwarnai praktik korupsi.

“Data KPK juga mengingatkan kita dalam tiga tahun terakhir masih banyak kasus di daerah, dari suap audit BPK di Sorong dan Meranti, jual beli jabatan di Bekasi, sampai proyek fiktif BUMD di Sumatera Selatan. Artinya reformasi tata kelola ini belum selesai,” ujar Purbaya, dikutip Selasa, 21 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, sejumlah kasus tersebut menjadi catatan serius pemerintah, apalagi hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) KPK 2024 masih menunjukkan skor rendah. Skor nasional baru mencapai 71,53 (di bawah target 74) dengan rata-rata provinsi di angka 67 dan kabupaten/kota di kisaran 69.

“Jadi ini memang belum aman. KPK bilang sumber risikonya masih itu-itu aja, jual beli jabatan, gratifikasi, intervensi pengadaan, padahal kalau itu enggak diberesin semua program pembangunan bisa bocor di tengah jalan,” kata Purbaya.

Ia mengaku sebenarnya ingin menaikkan anggaran TKD tahun 2026 guna mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, menurutnya, Presiden Prabowo Subianto masih menahan kebijakan tersebut karena khawatir dana daerah kembali diselewengkan.

“Sebenarnya kalau saya sih mau saja naikin, cuma pemimpin di atas masih ragu dengan kebijakan itu karena mereka bilang sering diselewengkan uang-uang di daerah,” ujarnya.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...