Intip Strategi Pemerintah Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Membuka Lapangan Kerja dan Mengurangi Kemiskinan
Tuesday, 21 October 2025 20:24 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto. (Foto: Instagram @prabowo)
Radarsuara.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara memaparkan strategi kebijakan fiskal pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di akhir 2025. Strategi ini menekankan efisiensi anggaran, percepatan belanja, dan stimulus likuiditas sebagai bagian dari refleksi satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan tersebut dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan pada Selasa (21/10/2025).
Suahasil menjelaskan, sejak awal 2025 Kementerian Keuangan telah melakukan penyisiran dan refocusing anggaran besar-besaran agar belanja negara lebih tepat sasaran.
“Program-program yang prioritas kita biayai. Program-program yang tidak penting kita stop,” jelasnya, dikutip dari laman resmi Kementerian Kauangan, Selasa, 21 Oktober 2025.
Efisiensi anggaran tersebut kemudian dialihkan untuk membiayai sejumlah program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa Merah Putih.
Menjelang akhir tahun, pemerintah terus mendorong percepatan belanja APBN yang mencapai Rp3.500 triliun untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan menurunkan kemiskinan.
"Percepatan belanja ini akan menjadi salah satu katalis di perekonomian, mendorong kegiatan ekonomi, dan ini kita harapkan nanti contribute kepada angka pertumbuhan, sudah pasti contribute kepada tadi penciptaan lapangan kerja, dan juga contribute kepada kemiskinan, kesejahteraan, dan yang lain," ucap Wamenkeu.
Selain itu, pemerintah juga menempatkan Rp200 triliun kas negara di perbankan yang sebelumnya berada di Bank Indonesia. Langkah ini disebut sebagai bagian dari manajemen kas untuk menyediakan likuiditas yang “cukup ample” di perbankan. Diharapkan, penurunan suku bunga dapat memicu investasi baru dan meningkatkan aktivitas ekonomi nasional.
Suahasil menambahkan, kebijakan fiskal pemerintah berjalan seiring dengan perbaikan iklim investasi, reformasi struktural, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Pemerintah terus memperkuat sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur agar dapat mendukung dunia usaha dan memperkuat fondasi ekonomi nasional,” ujarnya.
Menurut Kementerian Keuangan, total belanja APBN yang setara 14 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) diarahkan untuk mendukung delapan program prioritas nasional, termasuk hilirisasi industri yang dinilai menjadi kunci dalam menciptakan investasi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen
Saturday, 11 October 2025 23:09 WIB
Sudaryono Bongkar Peta Jalan Kemandirian Pangan Nasional, Ini Strategi Besar Kementan!
Thursday, 09 October 2025 12:57 WIB
Pernah Jadi Lulusan Terbaik, Wamentan Sudaryono Ajak Penerima Beasiswa HKTI Raih Prestasi Tertinggi
Tuesday, 14 October 2025 08:49 WIB
Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Dukung Sekolah Lapang Iklim BMKG
Sunday, 12 October 2025 14:04 WIB