Berita Daerah

Uchy Hardiman Rekomendasikan Bisnis Prospektif untuk Pengusaha Jakarta Timur

15 jam yang lalu
Foto: Uchy Hardiman Rekomendasikan Bisnis Prospektif untuk Pengusaha Jakarta Timur

Radarsuara.com - Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Dewan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (DPC HIPPI) Jakarta Timur Tahun 2025 yang diselenggarakan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada hari ini, pukul 13.00 hingga 17.00 WIB, menjadi wadah strategis bagi para pengusaha pribumi untuk mengidentifikasi peluang bisnis prospektif di Jakarta Timur.

Acara yang dihadiri oleh 50 pengusaha dengan 40 anggota aktif DPC HIPPI Jakarta Timur serta didukung oleh 15 sponsor dari kalangan pengusaha riil ini menghadirkan beberapa tokoh penting, di antaranya Ndinta Herry Pramana (Ketua Umum Kadin Jakarta Timur), Uchy Hardiman (Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta), dan Gatot Setyawan (PLT Bidang Perekonomian mewakili Walikota Jakarta Timur).

Sambutan Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta, Uchy Hardiman

Dalam sambutannya, Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah HIPPI DKI Jakarta periode 2022-2027, Uchy Hardiman, menyampaikan pandangan mendalam mengenai rekomendasi bisnis prospektif yang sangat potensial untuk dikembangkan oleh pengusaha pribumi di wilayah Jakarta Timur.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera untuk kita semua. Izinkan saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus dan anggota DPC HIPPI Jakarta Timur yang telah menyelenggarakan Rakercab 2025 ini dengan sangat baik. Kehadiran 50 pengusaha hari ini, termasuk 40 anggota aktif dan 15 sponsor riil pengusaha, adalah bukti nyata bahwa semangat kewirausahaan pribumi di Jakarta Timur sangat tinggi dan patut kita syukuri bersama," ujar Uchy Hardiman.

Uchy memaparkan data ekonomi Jakarta Timur yang menunjukkan potensi luar biasa sebagai pusat pertumbuhan bisnis. "Saudara-saudara sekalian, Jakarta Timur bukan lagi sekadar wilayah pinggiran atau kawasan industri semata. Data BPS menunjukkan pertumbuhan ekonomi Jakarta Timur pada Triwulan II-2025 mencapai 5,09 persen dengan PDRB per kapita sebesar Rp204,34 juta per tahun.

Lima sektor terbesar penyumbang ekonomi adalah industri pengolahan yang berkontribusi 26,73 persen, perdagangan dan reparasi mobil/motor 18,21 persen, konstruksi 10,34 persen, transportasi dan pergudangan 6,82 persen, serta jasa lainnya. Ini adalah fondasi ekonomi yang sangat kokoh dan memberikan peluang bisnis yang sangat luas bagi pengusaha pribumi seperti kita semua," paparnya dengan penuh semangat.

Mengenai rekomendasi bisnis prospektif, Uchy Hardiman memberikan panduan strategis berdasarkan riset mendalam tentang pasar Jakarta Timur.

"Berdasarkan analisis kami di DPD HIPPI DKI Jakarta dan masukan dari para stakeholder, terdapat tujuh sektor bisnis yang sangat prospektif dan layak menjadi prioritas investasi pengusaha pribumi di Jakarta Timur. Pertama, sektor kuliner dan food & beverage. Jakarta Timur memiliki tiga kawasan kuliner utama yang terus berkembang: Condet dengan kuliner Timur Tengah dan Arab, Jatinegara dengan kuliner legendaris Betawi, serta kawasan Banjir Kanal Timur dengan kuliner kaki lima yang ramai. Peluang usaha kuliner dari restoran modern, kedai kopi, bakery, hingga warung makan tradisional sangat menjanjikan karena didukung kepadatan penduduk dan daya beli masyarakat yang terus meningkat. Kedua, properti dan real estate. Jakarta Timur kini menjadi magnet investasi properti karena harga tanah yang masih kompetitif namun pertumbuhannya mencapai 3,48 persen per kuartal, tertinggi di Jakarta. Peluang pengembangan perumahan modern dengan konsep hijau, apartemen, dan ruko komersial di kawasan Cakung, Cibubur, Ciracas, dan Jatinegara sangat terbuka lebar," jelasnya dengan rinci.

Uchy melanjutkan rekomendasi sektor ketiga hingga kelima. "Ketiga, teknologi digital dan startup. Jakarta Timur memiliki ekosistem pendidikan tinggi yang kuat dengan kehadiran Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Kristen Indonesia, menghasilkan talenta muda yang siap berinovasi. Peluang bisnis teknologi digital seperti aplikasi e-commerce, jasa web development, digital marketing, fintech, dan startup SaaS sangat besar. Keempat, jasa laundry dan layanan kebersihan. Dengan gaya hidup urban yang semakin sibuk, bisnis laundry kiloan dan self-service serta jasa kebersihan rumah tangga memiliki permintaan tinggi, terutama di area dekat perkantoran, apartemen, dan kampus seperti Rawamangun, Pulo Gadung, dan Cawang. Kelima, sektor pendidikan dan pelatihan. Peluang membuka kursus privat, lembaga pelatihan keterampilan, dan layanan konsultasi pendidikan sangat menjanjikan mengingat tingginya kesadaran masyarakat Jakarta Timur terhadap pentingnya pendidikan berkualitas," lanjut Uchy dengan antusias.

Uchy kemudian memaparkan dua sektor terakhir yang sangat prospektif. "Keenam, bisnis kesehatan dan kebugaran. Pusat kebugaran, klinik kesehatan, apotek, serta studio yoga dan wellness center menjadi kebutuhan masyarakat urban yang semakin peduli pada kesehatan fisik dan mental. Ketujuh, logistik dan ekspedisi. Jakarta Timur sebagai simpul transportasi dengan Kawasan Industri Pulogadung, akses LRT Cawang, dan tol dalam kota, membuka peluang besar bagi bisnis logistik, jasa pengiriman paket, dan ekspedisi yang mendukung pertumbuhan e-commerce. Ketujuh sektor ini bukan hanya prospektif dari sisi permintaan pasar, tetapi juga didukung oleh infrastruktur yang terus berkembang dan kebijakan pemerintah yang semakin ramah investasi," tegasnya.

Uchy juga menekankan pentingnya kolaborasi dan pemberdayaan UMKM. "Saudara-saudara pengusaha, 95 persen anggota HIPPI DKI Jakarta adalah pelaku UMKM yang merupakan penggerak perekonomian riil. DPD HIPPI DKI Jakarta memiliki lebih dari 1.200 anggota biasa, 500 anggota UMKM, dan 30 anggota luar biasa yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pembinaan, pelatihan digitalisasi, pendampingan akses permodalan, dan fasilitasi pemasaran agar produk UMKM kita tidak hanya bersaing di pasar lokal, tetapi juga mampu menembus pasar ekspor. Jakarta harus menjadi kota bisnis berskala global, dan pengusaha pribumi harus menjadi pelaku utamanya," ujar Uchy dengan penuh keyakinan.

Mengakhiri sambutannya, Uchy memberikan pesan motivasi kepada seluruh peserta Rakercab. "Saya mengajak seluruh pengusaha pribumi Jakarta Timur untuk berani bermimpi besar, berani mengambil peluang, dan berani berinovasi. Jakarta Timur adalah tanah peluang yang subur, dan kita memiliki semua modal: sumber daya manusia, infrastruktur, pasar yang luas, dan dukungan organisasi seperti HIPPI dan Kadin. Mari kita bersama-sama wujudkan Jakarta Timur sebagai pusat bisnis modern, inklusif, dan berkelanjutan. Bersama HIPPI DKI Jakarta, kita tidak hanya membangun bisnis, tetapi juga membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. Sukses untuk kita semua, maju terus pengusaha pribumi Indonesia!" pungkasnya dengan semangat membara.

Rakercab DPC HIPPI Jakarta Timur 2025 ditutup dengan harapan besar bahwa rekomendasi bisnis prospektif yang telah dipaparkan dapat menjadi pedoman strategis bagi para pengusaha pribumi untuk terus berkembang, berinovasi, dan berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Jakarta Timur dan Indonesia. (*/Adv) 

Komentar

You must login to comment...