Pertanian dan Peternakan

Dari Singosari untuk Dunia: FAO Apresiasi Peran BBIB Singosari dalam Kerja Sama Global

Friday, 17 October 2025 13:03 WIB
Dari Singosari untuk Dunia: FAO Apresiasi Peran BBIB Singosari dalam Kerja Sama Global (Foto: Dok. Kementan)

Radarsuara.com - Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Dalam ajang FAO Global Technical Recognition 2025 yang digelar oleh Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) di Roma, Italia, BBIB Singosari menerima penghargaan bergengsi sebagai Institution Advancing South-South and Triangular Cooperation (SSTC) dalam kategori South-South and Triangular Cooperation.

Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi FAO terhadap kontribusi BBIB Singosari sebagai lembaga teknis yang berperan aktif dalam memperkuat kerja sama antarnegara berkembang melalui transfer teknologi, inovasi, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang peternakan.

Sebagai Technical Provider, BBIB Singosari telah berbagi teknologi dan keahlian di bidang peternakan, khususnya teknologi Inseminasi Buatan (IB), kepada berbagai negara mitra.

Melalui pelatihan, pengiriman tenaga ahli, serta penyediaan semen beku unggul berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional, BBIB Singosari telah mendukung pengembangan sektor peternakan di negara-negara di Asia, Afrika, dan kawasan Pasifik.

BBIB Singosari juga berperan sebagai pusat pelatihan dan transfer teknologi bagi negara-negara mitra dalam meningkatkan kapasitas SDM peternakan.

Sebagai produsen semen beku terbesar di Indonesia yang diakui secara internasional, lembaga ini tidak hanya berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional, tetapi juga memperluas jangkauan teknologi peternakan Indonesia ke tingkat global.

Salah satu contoh keberhasilan yang mendapat perhatian FAO adalah keterlibatan BBIB Singosari dalam program Reverse Linkage (Indonesia – IsDB – Kyrgyzstan dan sejumlah negara di Afrika), yang menjadi model kolaborasi efektif antarnegara Selatan dalam memperkuat sektor pertanian dan peternakan.

Program ini mencerminkan semangat solidaritas dan saling belajar antarnegara berkembang untuk menciptakan sistem pangan dan pertanian yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.

FAO memberikan pengakuan ini sebagai bagian dari peringatan 80 tahun organisasi tersebut pada tahun 2025, yang dirayakan melalui FAO Global Technical Recognition Ceremony di sela-sela World Food Forum (WFF).

Penghargaan ini bertujuan untuk menyoroti kepemimpinan teknis, kolaborasi, inovasi, dan praktik terbaik dalam transformasi sistem pangan-pertanian berkelanjutan di enam area utama FAO, termasuk transformasi peternakan berkelanjutan, One Health, kesehatan hewan & pusat rujukan, kerja sama Selatan-Selatan & Triangular, pengelolaan sumber daya alam, sistem pangan akuatik, serta produksi dan perlindungan tanaman serta hutan berkelanjutan.

Apresiasi ini menegaskan peran penting BBIB Singosari tidak hanya dalam mendukung swasembada daging dan susu nasional, tetapi juga sebagai bagian dari upaya global untuk membangun sistem pangan yang tangguh dan berkeadilan.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi, kolaborasi, dan keahlian teknis Indonesia mampu memberi kontribusi berarti di tingkat internasional, sejalan dengan semangat FAO untuk memperkuat solidaritas antarnegara Selatan demi ketahanan pangan dunia. BBIB Singosari – Sumber Benih Ternak Indonesia untuk Ketahanan Pangan Dunia.(*/Adv) 

 

Komentar

You must login to comment...

RadarSuara Logo

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023