Nasional

Baru 100 Hari Kerja, Dedi Mulyadi Capai 95 Persen Kepuasan Publik

Wednesday, 28 May 2025 15:56 WIB

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Foto: Instagram @dedimulyadi

---

Radarsuara.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menempati posisi tertinggi dalam tingkat kepuasan publik terhadap kinerja kepala daerah tingkat provinsi di Pulau Jawa berdasarkan hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, Rabu, 28 Mei 2025.

Tingkat kepuasan publik terhadap Dedi Mulyadi mencapai 95 persen, dengan rincian 41 persen sangat puas dan 54 persen cukup puas. Sementara itu, sebanyak 4 persen responden menyatakan kurang puas, tidak ada yang menyatakan tidak puas sama sekali, dan 1 persen memilih tidak menjawab.

Posisi kedua ditempati oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dengan tingkat kepuasan publik mencapai 84 persen. Di urutan berikutnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memperoleh 76 persen tingkat kepuasan.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi berada di posisi keempat dengan tingkat kepuasan 62 persen, disusul Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dengan 60 persen, dan terakhir Gubernur Banten Andra Soni yang mencatat tingkat kepuasan hanya 51 persen.

Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka. Jumlah responden bervariasi di setiap provinsi, yaitu 500 responden di DKI Jakarta, 600 responden masing-masing di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, serta 400 responden di DIY dan Banten.

Tingkat margin of error juga berbeda, yakni ±4,5 persen untuk DKI Jakarta, ±4,1 persen untuk Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, serta ±5 persen untuk DIY dan Banten. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.

Pertanyaan yang diajukan kepada responden di seluruh provinsi seragam, yaitu:

"Secara umum, apakah sejauh ini Ibu/Bapak sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan hasil kerja (nama Gubernur) sebagai Gubernur?"

Editor: Mahipal

DEDI MULYADI SURVEI INDIKATOR INDONESIA KEPUASAN PUBLIK KDM KANG DEDI MULYADI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT

Komentar

You must login to comment...