Menang Telak di GWW, Munas HA IPB 2025 Sisakan Catatan Serius Tata Kelola Acara

Foto: Menang Telak di GWW, Munas HA IPB 2025 Sisakan Catatan Serius Tata Kelola Acara

Radarsuara.com - Anggawira (FAW) memenangkan pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP Himpunan Alumni IPB pada Munas HA IPB 2025 dengan perolehan 244 suara, unggul atas pesaingnya yang meraih 130 suara. Hasil pemungutan suara ditetapkan di Gedung Graha Widya Wisuda (GWW) IPB Darmaga, Bogor, pada pukul 06.01 WIB.

Di balik hasil pemilihan, penyelenggaraan Munas menuai perhatian karena sejumlah kendala teknis yang dirasakan peserta. Forum tertinggi alumni ini berlangsung dalam durasi panjang dengan manajemen waktu yang dinilai kurang efektif, sehingga menguras energi peserta hingga dini hari.

Fasilitas di lokasi Munas menjadi salah satu catatan utama. Akses musholla di dalam gedung tersedia tanpa karpet dan sajadah yang memadai, sementara area musholla luar berada dalam kondisi gelap saat waktu Maghrib. Situasi ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi peserta yang menjalankan ibadah di sela-sela agenda sidang.

Pengaturan teknis acara juga dinilai belum optimal. Jadwal sidang mengalami penguluran waktu berulang tanpa kejelasan, sehingga agenda Munas berjalan melampaui batas waktu wajar. Kondisi tersebut menggeser harapan peserta yang memandang Munas sebagai ajang silaturahmi nasional empat tahunan.

Kesiapan panitia OC, khususnya pada aspek keamanan dan pengaturan akses, turut disorot. Pada beberapa waktu krusial, petugas tidak berada di pintu masuk utama, menyebabkan kesulitan bagi pemilik suara untuk memasuki arena sidang tepat waktu.

Dinamika teknis tersebut terjadi bersamaan dengan proses pengambilan keputusan penting organisasi. Meski demikian, pemungutan suara tetap berlangsung dan menghasilkan keputusan yang diterima forum. Dukungan peserta terhadap FAW tetap konsisten hingga tahap akhir.

Munas HA IPB 2025 kemudian ditutup dengan penetapan hasil pemilihan dan beralih ke fase pasca-kontestasi. Sejumlah catatan teknis penyelenggaraan diharapkan menjadi bahan evaluasi agar forum alumni berskala nasional ke depan dapat dikelola lebih tertib, nyaman, dan profesional. (*/Adv) 

Komentar