Nasional

Peringatan Harkitnas 2025, Kementan Komitmen Jaga Momentum Wujudkan Swasembada Pangan 

23 jam yang lalu
Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117. (Dok: Kementan)

Radarsuara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian (Kementan), Ali Jamil, menegaskan bahwa Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 harus menjadi momentum bagi seluruh ASN Kementan untuk memperkuat semangat kolektif dalam mempercepat tercapainya kedaulatan pangan nasional. Hal ini disampaikan dalam upacara peringatan Harkitnas di halaman Kantor Pusat Kementan, Jakarta.

"Tentu kita semua harus punya komitmen, Bapak-Ibu semua. Kita sebagai ASN harus menjawab tantangan zaman. Apalagi yang baru mendapatkan Satyalancana 10, 20, dan 30 tahun, mari kita refleksikan, apa yang sudah kita berikan untuk bangsa ini," tegasnya dalam sambutannya pada upacara Harkitnas 2025 yang dilaksanakan pada Selasa (20/5/25).

Sekjen Ali menyampaikan bahwa Kementan tengah mengakselerasi sejumlah program strategis seperti pompanisasi, optimasi lahan rawa dan tadah hujan, serta cetak sawah baru sebagai bagian dari upaya menjawab amanat Presiden RI untuk mewujudkan swasembada pangan secepat-cepatnya, dimulai dari beras dan jagung.

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya bergerak cepat dan kolaboratif untuk meningkatkan produksi pangan nasional.

Tentunya pencapaian ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan petani, BUMN, TNI, Polri, pemda, dan seluruh stakeholder.

Menurutnya, kolaborasi yang solid dari hulu hingga hilir adalah fondasi utama untuk mencapai swasembada dan menjaga stabilitas pangan nasional.


"Presiden menargetkan swasembada dalam waktu sesingkat - singkatnya. Maka, seluruh jajaran pertanian, dari pusat hingga desa, harus satu visi, satu gerak. Kita harus pastikan produksi terus berjalan, tidak ada kekosongan pangan, tidak ada lagi ketergantungan,"kata Mentan Amran.

Kabar baik datang bersamaan dengan peringatan Harkitnas 2025 ini. Hingga 20 Mei 2025, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Perum Bulog telah mencapai 3.823.849 ton, mengalami kenaikan sebesar 19.449 ton dibandingkan hari sebelumnya. Angka ini menunjukkan bahwa berbagai langkah Kementan dalam mendorong peningkatan produksi mulai menunjukkan hasil nyata di lapangan.

"Kenaikan cadangan beras nasional ini bukan hanya angka. Ini adalah simbol bahwa kerja keras kita mulai membuahkan hasil. Tapi kita tidak boleh berhenti. Perjuangan kita belum selesai," ujar Ali.

Ia menekankan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh insan pertanian dari pusat hingga desa, termasuk kontribusi penting dari para penyuluh pertanian yang kini berada di bawah koordinasi Kementan melalui Inpres No. 3 Tahun 2025.

"Penyuluh kita adalah ujung tombak. Dengan hampir 37 ribu orang, mereka adalah kekuatan utama mendampingi petani. Kita harus optimalkan mereka sebagai bagian dari strategi percepatan swasembada," jelasnya.

Lebih lanjut, Sekjen Kementan mengajak seluruh jajaran untuk menjadikan peringatan Harkitnas sebagai titik tolak semangat baru membangun pertanian Indonesia yang maju, mandiri, dan modern.

"Kita semua harus kompak, harus semangat. Kita bangkit bersama membangun pertanian menuju Indonesia Emas 2045, Indonesia menuju lumbung pangan dunia 2045," pungkasnya. (*/Adv)

Komentar

You must login to comment...