Berita Daerah

4 dari 13 Jenazah Korban Ledakan Amunisi di Garut Belum Dapat Diidentifikasi

Tuesday, 13 May 2025 11:21 WIB
"Ilustrasi" korban ledakan amunisi di Garut. (Foto: istockphoto)

Radarsuara.com - Sebanyak 13 jenazah korban ledakan pemusnahan amunisi tak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih dalam proses identifikasi. 

Hingga Selasa, 13 Mei 2025, sembilan korban telah berhasil dikenali, sementara empat lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan tim DVI.

"Yang sudah teridentifikasi dari anggota ada 4 orang, sipil 5 orang, 4 belum teridentifikasi, masih harus diperiksa Tim DVI," kata Kepala Seksi Sistem Informasi RSUD Pamengpeuk, Yani Suryani, dikutip Selasa, 13 Mei 2025.

Proses autopsi dilakukan oleh Tim DVI dari Polda Jawa Barat dan Polres Garut. Seluruh jenazah korban saat ini belum diserahkan kepada keluarga karena proses identifikasi masih berlangsung. 

Pihak rumah sakit juga meminta keluarga korban untuk menyerahkan data identitas dan ciri-ciri yang bisa membantu proses pengenalan jenazah.

Ledakan terjadi pada Senin, 12 Mei 2025, pukul 09.30 WIB saat proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat (Puspalad) di lokasi pemusnahan, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. 

Peristiwa tersebut menewaskan 13 orang, terdiri atas 4 anggota TNI AD dan 9 warga sipil.

Ledakan susulan terjadi ketika sejumlah warga memungut sisa logam amunisi dari lokasi peledakan. Tanpa disadari, masih terdapat amunisi aktif yang belum meledak, sehingga menyebabkan ledakan lanjutan yang menewaskan para korban. 

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...