Pendidikan

Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 Dibuka 1 April, Catat Syarat Pendaftarannya

Monday, 24 March 2025 09:00 WIB
"Ilustrasi" Beasiswa Indonesia Bangkit, Kemenag. (Foto: iStockphoto/vichie)

Radarsuara.com - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) akan membuka pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025 mulai 1 April 2025.

“Pengumuman pendaftaran BIB 2025 akan dilakukan pada 21 Maret 2025. Sementara untuk pendaftarannya, dibuka mulai 1 April 2025," ujar Sekretaris Jenderal Kemenag, Prof. Kamaruddin Amin, dikutip Senin, 24 Maret 2025.

BIB merupakan program beasiswa hasil kolaborasi antara Kemenag dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Kemenag dalam bidang sains dan teknologi, sosial humaniora, serta keagamaan.

“Kami ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri, tanpa terkendala biaya,” lanjut Kamaruddin Amin.

Jenis Beasiswa dan Sasaran Penerima

Kemenag akan menjaring penerima beasiswa (Awardee) untuk studi jenjang S1, S2, dan S3, baik di dalam maupun luar negeri, dengan skema pembiayaan fully funded.

Kepala Puspenma Kemenag, Ruchman Basori, menjelaskan bahwa ada tiga jenis beasiswa yang tersedia:

1. Beasiswa Umum: Ditujukan bagi keluarga besar Kemenag, termasuk santri, siswa, mahasiswa, guru, ustadz, dosen, tenaga kependidikan, alumni pendidikan keagamaan, dan pegawai Kemenag.

2. Beasiswa Prestasi: Diperuntukkan bagi calon penerima yang memiliki prestasi akademik maupun non-akademik, seperti tahfidz Al-Qur’an dan juara olimpiade nasional maupun internasional.

3. Beasiswa Target: Program afirmasi melalui Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dan Pendidikan Jarak Jauh S1 di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC).

Persyaratan Pendaftaran

  1. Calon pendaftar diimbau menyiapkan sejumlah persyaratan, di antaranya:
  2. Kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL) atau Bahasa Arab (TOAFL).
  3. Usia maksimal 40 tahun untuk S2 dan 45 tahun untuk S3.
  4. Memiliki ijazah atau surat keterangan lulus.
  5. Bagian dari Keluarga Besar Kementerian Agama RI.
  6. Melengkapi persyaratan administrasi lainnya.

Imbauan dan Mekanisme Pendaftaran

Ruchman Basori mengajak keluarga besar Kemenag, termasuk santri, siswa, mahasiswa, guru, ustadz, dosen, tenaga kependidikan, alumni pendidikan keagamaan, dan pegawai Kemenag, untuk memanfaatkan kesempatan ini.

Pendaftar disarankan segera menyiapkan dokumen yang dibutuhkan agar bisa mendaftar tepat waktu. Informasi lebih lanjut mengenai persyaratan dan mekanisme pendaftaran dapat diakses melalui laman resmi: www.beasiswa.kemenag.go.id.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...