Pendidikan

SMK Bhumi Husada Fasilitasi Pelatihan Kesehatan untuk Puluhan Anggota PMR Tingkat SMP di Jakarta Timur

Thursday, 24 April 2025 20:43 WIB
Program peningkatan pengetahuan kesehatan anggota PMR tingkat SMP sederajat, SMK Bhumi Husada. (Foto: istimewa)

Radarsuara.com - SMK Bhumi Husada menggelar program Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Anggota PMR Tingkat SMP Tahun 2025 yang menghadirkan 50 peserta dari berbagai SMP sederajat di Jakarta Timur.

Para peserta terdiri dari pembina, pelatih, hingga anggota Palang Merah Remaja (PMR) aktif.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran sekolah dalam menyebarkan pengetahuan kesehatan. 

“Setiap sekolah merupakan suatu tempat yang punya peranan penting dalam pendidikan kesehatan,” jelas Devi Novikasaro, guru SMK Bhumi Husada sekaligus panitia kegiatan, pada Kamis, 24 April 2025.

Menurut Devi, anggota PMR memiliki ketertarikan lebih terhadap dunia kesehatan, sehingga mereka dapat menjadi penggerak di sekolah masing-masing. 

“PMR itu kan kegiatan ekstrakurikuler yang hampir semua sekolah itu ada, di mana anggota mereka itu memiliki ketertarikan yang lebih di bidang kesehatan. Karena itu mereka bisa berperan dalam menguatkan pelaksanaan program kesehatan di sekolah, atau membantu sesama dalam hal kesehatan,” ungkapnya.

SMK Bhumi Husada menginisiasi pelatihan ini sebagai langkah pembekalan dasar untuk para anggota PMR agar siap menjadi tutor sebaya. 

“Kami ingin memberikan pembekalan kesehatan melalui pelatihan dasar kepada perwakilan dari para anggota PMR tersebut, sehingga mereka bisa menjadi tutor sebaya untuk teman-teman yang lainnya,” tutur Devi.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, dari mulai pihak Yayasan Bhumi Husada hingga guru-guru.

“Kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa dukungan dari Yayasan Bhumi Husada, kepala sekolah, guru-guru, serta panitia yang bertugas,” imbuh Devi.

Tak hanya itu, kerja sama juga dilakukan dengan mitra luar sekolah. 

“Kami juga bekerjasama dengan Yayasan Sinergi Kesehatan Negeri dan juga para pemateri-pemateri yang profesional di bidangnya,” tambahnya.

Salah satu materi utama yang diberikan adalah Bantuan Hidup Dasar (BHD), yang disampaikan oleh pemateri Lukita Purnamasari. Ia menekankan pentingnya pemahaman BHD untuk semua kalangan. 

“Banyak kejadian seperti serangan jantung dan lain-lain yang mendadak, itu paling sering terjadi bukan cuma di Indonesia, tapi di seluruh dunia,” jelasnya.

Menurut Lukita, siapa pun bisa memberikan pertolongan awal tanpa harus berlatar belakang medis. 

“Siapa pun bisa memberikan, mau itu ibu rumah tangga, anak sekolah, polisi, pemadam kebakaran, petugas bandara, dan sebagainya,” tegasnya.

Editor: Mahipal

Komentar

You must login to comment...