Menko Airlangga Laporkan Hasil Negosiasi dengan Amerika ke Presiden Prabowo
Monday, 28 April 2025 19:36 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Foto: ekon.go.id)
Radarsuara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melaporkan perkembangan terkini mengenai negosiasi tarif resiprokal dengan Amerika Serikat kepada Presiden Prabowo Subianto.
Laporan tersebut disampaikan usai serangkaian pertemuan yang dilakukan oleh delegasi Indonesia di Amerika Serikat (AS).
Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia telah melakukan sejumlah pertemuan penting dengan pihak AS, termasuk dengan US Trade Representative, Secretary of Commerce, Secretary of Treasury, Director of National Economic Council, serta pelaku usaha besar seperti Amazon, Boeing, Microsoft, dan Google.
Tidak hanya dengan AS, Indonesia juga melakukan diskusi dengan beberapa negara lain, termasuk Australia dan Korea Selatan, untuk membahas berbagai isu terkait perdagangan.
“Secara prinsip, apa yang ditawarkan Indonesia dalam bentuk surat yang diajukan tanggal 7 dan tanggal 9 mendapatkan apresiasi dari Amerika karena surat yang Indonesia masukkan relatif komprehensif. Jadi tidak hanya bicara mengenai tarif, tapi juga bicara mengenai non-tarif barrier dan juga mengenai rencana Indonesia menyimbangkan neraca perdagangan. Jadi kita sebut itu fair and square. Neraca perdagangannya sekitar USD19 million, kita berikan lebih dari USD19,5 million,” ujar Airlangga, dikutip Senin, 28 April 2025.
Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan bahwa perusahaan Indorama berencana melakukan investasi sebesar USD2 miliar di Louisiana, AS, di sektor blue ammonia.
Selain itu, diskusi dengan pihak AS juga mencakup pembahasan mengenai mineral-mineral kritis yang dibutuhkan untuk sektor industri Indonesia.
Indonesia juga mengajukan permintaan terkait tarif resiprokal yang dikenakan oleh AS pada komoditas utama Indonesia.
Airlangga menjelaskan, Indonesia berharap tarif yang dikenakan dapat setara dengan negara lain seperti Vietnam dan Bangladesh, guna menciptakan persaingan yang lebih adil.
“Secara geopolitik tentu Indonesia dianggap penting oleh Amerika. Dan tadi saya laporkan ke Bapak Presiden, Bapak Presiden memberikan arahan bahwa apa yang kita tawarkan itu adalah win-win solution. Dan kita tidak membedakan satu negara dengan negara lain, jadi artinya relatif apa yang kita tawarkan adalah apa yang sedang kita lakukan di dalam negeri,” lanjutnya.
Menko Airlangga juga melaporkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan tiga Satuan Tugas (Satgas) sebagai tindak lanjut dari perundingan ini.
Satgas tersebut meliputi Satgas Perluasan Kesempatan Kerja dan Mitigasi PHK, Satgas Peningkatan Iklim Investasi dan Percepatan Perizinan Berusaha, serta Satgas Perundingan Perdagangan, Investasi, dan Keamanan Ekonomi.
Pembentukan Satgas ini diharapkan dapat mempercepat proses perundingan antara Pemerintah Indonesia dan AS.
Selain itu, Airlangga juga menyampaikan hasil pertemuan Presiden Prabowo dengan delegasi Korea Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah perusahaan Korea Selatan yang telah berinvestasi di Indonesia melaporkan perkembangan investasi mereka, dengan total investasi mencapai USD15,4 miliar.
Beberapa perusahaan, seperti Lotte Chemicals dan Hyundai Motor, menyatakan niat mereka untuk melakukan investasi tambahan di Indonesia.
“Korea mengapresiasi pertemuan dengan Bapak Presiden yang berjalan secara terbuka, dan Bapak Presiden mendengar satu per satu dan itu yang membuat mereka sangat mengapresiasi keterbukaan Pemerintah,” ujar Airlangga.
Editor: Mahipal
Komentar
You must login to comment...Be the first comment...

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023
Berita Terpopuler

Di Tengah Dugaan Eksploitasi Eks Pemain Sirkus, Taman Safari Siap Kelola Kebun Binatang di Bandung
Thursday, 17 April 2025 18:36 WIB
Diduga Disiksa Bos Taman Safari, Eks Pemain Sirkus Ngaku Kemaluannya Disetrum
Thursday, 17 April 2025 17:04 WIB
Pihak Taman Safari Bantah Keras Dugaan Eksploitasi Mantan Pemain Sirkus
Thursday, 17 April 2025 15:48 WIB
Bandingkan Tahun Pendirian OCI, Taman Safari Indonesia Tegaskan Pihaknya Tak Terlibat Kasus Eksploitasi Pemain Sirkus
Saturday, 19 April 2025 21:20 WIB