Pertanian dan Peternakan

Hasil Sensus Dijadikan Rujukan Strategi Sektor Pertanian dan Peternakan

Wednesday, 24 May 2023 13:07 WIB
Pelatihan petugas BPS Kabupaten Boyolali menjelang pelaksanaan Sensus Pertanian (ST2023). (Dok. Diskominfo Kabupaten Boyolali)

Radarsuara.com - Mulai 1 Juni hingga 31 Juli 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Boyolali akan melakukan sensus pertanian. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan hasil yang akurat, masyarakat diminta memberikan data yang rill saat didata petugas.

"Saat disensus nanti, saya minta masyarakat jujur dengan memberikan data yang sesungguhnya," kata Kepala BPS Kabupaten Boyolali, Sutirin.
 
Sebab, kata dia, sensus tersebut untuk mendapatkan gambaran secara komprehensif mengenai kegiatan pertanian masyarakat.
 
Sutirin menjelaskan, dalam pendataan tersebut ada beberapa subsektor yang akan ditanyakan petugas, mulai tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan, dan jasa pertanian.
 
"Saat ini data-data sangat mudah diakses melalui big data, sehingga sensus ini merupakan salah satu sumber dari big data tersebut," ungkapnya.
 
Masih kata dia, pihaknya menerjunkan sekitar 900 petugas sensus yang terdiri dari PPL (petugas lapangan), PML (petugas pemeriksa) dan Koseka.
 
"Jadi, organik BPS yang bertugas mengoordinasikan kegiatan sensus pertanian di masing-masing kecamatan akan diterjunkan dalam pelaksanaan sensus pertanian 2023 ini," ungkapnya. 
 
Sementara itu, Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan mengatakan bahwa sensus pertanian sangat penting, karena kaitannya dengan data riil yang ada di wilayah Kabupaten Boyolali.
 
"Hasil sensus itu nantinya  akan menentukan kebijakan-kebijakan ataupun strategi-strategi yang akan diambil oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali di bidang pertanian dan peternakan,” kata Wabup. 
 
Penulis : Asep Supriyanto 
 
Editor.   : Khaerul Umam

Komentar

You must login to comment...

RadarSuara Logo

Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
1134/DP-Verifikasi/K/X/2023

Tag Terpopuler